Saturday, October 30, 2004

Interested in becoming the President of our University?

It's official now. In its official web site http://www.itb.ac.id/spotlight/rektor/ ITB announces a job opening for its Rector. Are you interested? Have a look at the page for more information. The deadline is 19th November 2004.

Saturday, October 23, 2004

Richard Stallman @ ITB


Richard Stallman (RMS) of the Free Software Foundation fame was at Institut Teknolog Bandung (ITB). Here's a picture taken three hours ago. He gave a talk on, well..., Free Software. He opened the talk in Bahasa Indonesia, but the rest was in English. Perhaps one day he'll give the talk in Bahasa Indonesia? Posted by Hello

Friday, October 22, 2004

Mengenang Prof. Kudrat Soemintapura...

Oleh: Armein Langi (Dosen Teknik Elektro ITB)

Saya pertamakali mengetahui Prof. Kudrat di bulan Agustus 1981 ketika saya dilantik menjadi mahasiswa ITB dalam sidang senat terbuka. Kesan saya beliau mesti orang sangat penting di ITB, karena duduknya paling depan. Ternyata benar, beliau adalah PR I, (atau Provost untuk universitas di LN).

Semasa saya berjuang supaya bisa menjadi Insinyur, nama Prof. Kudrat seperti legenda. KBK/bidang ilmu beliau adalah Ilmu Teori Elektroteknik, yang isinya cuma satu: beliau sendiri. Orang menyebut nama beliau dengan segan dan hormat. Beliau dikenal diseluruh penjuru ITB, dan berkelana bebas di antara para 'dewa-dewa' ITB, yang nama-nama nya hanya dikenal mahasiswa di koran. mereka saling menyapa dengan beliau on the first name basis.

Belakangan saya tahu mengapa. Tingkat intelektualitas beliau sangat tinggi, sehingga bila bertukar pikiran dengan beliau, rupanya tidak ada satupun yang bisa mengerti dan 'nyambung' :-) Beberapakali saya duduk di kantor beliau dan bercakap-cakap berjam-jam. Bukan berbicara politik, atau gosip. Tapi berbicara tentang membangun masyarakat modern di ITB, tentang knowledge economy, tentang esensi dari demokrasi, tentang teori informasi, tentang kecerdasan buatan, tentang chaos theory....dan banyak lagi. Kami berdebat dan tertawa terbahak-bahak.... sungguh menyenangkan.

Tetapi bila diperhatikan, sebenarnya kami tidak bercakap-cakap, karena kalimat- kalimat yang di ucapkan memang 'tidak nyambung'. Kami bisa menghabiskan waktu berjam-jam, dan tidak ada satupun yang hadir mengerti arah pembicaraan. Tetapi sebenarnya yang terjadi adalah pertukaran ekspresi, pengetahuan, kecintaan pada Teknik Elektro dan ITB, dan kerinduan akan masyarakat Indonesia yang lebih cerdas. Yang terjadi adalah ekspresi kegembiraan beliau melihat kami anak didiknya survive dan tumbuh secara intelektual dan akademis di ITB.

Desember 1987, setelah dua bulan mengantongi ijazah S1 ITB, saya disodori Bambang Pharmasetiawan dan Suhono Supangkat sebuah kertas kosong bersegel. Saya disuruh menuliskan surat lamaran menjadi dosen di Laboratorium Teori-Teori Elektrik, lab Prof. Kudrat. Saya akan menjadi dosen nomer urut empat di situ. Detik itu juga saya isi. Saya memasuki lab seorang legenda, lab yang dihindari oleh banyak mahasiswa, karena kebanyakan senang hal praktis-praktis. Belakangan, nama lab kami berumah menjadi Laboratorium Sinyal dan Sistem. Suatu pilihan nama yang strategis, karena dengan demikian kami bisa meneliti apa saja yang ada di dunia ini....

Sampai suatu hari Desember 1988 saya menghadap Prof. Kudrat, lapor saya mau menikah. Sebagai dosen miskin tapi ingin menyenangkan istri, saya mau pinjam sedan Mercedes Benz hijau milik Prof. Kudrat untuk dijadikan meobil pengantin. Istri saya tampak cantik sekali di mobil tersebut, disetir pak sopir setia Prof. Kudrat. Besoknya mobil tentu dikembalikan. Tetapi foto arak-arakan pernikahan kami tersebut bertahan lama sampai kini...

Sepuluh tahun kemudian, tepatnya Mei 1998, saya kembali menghadap Prof Kudrat. Kali ini saya, yang masih agak miskin, kehabisan uang untuk melunasi pembelian rumah di Gunung Batu untuk meneduhi istri dan anak-anak saya. Saya sudah berjuang ke sana-kemari, tetapi karena suasana krismon Bank tidak mau memberikan pinjaman. Orang-orang pun sedang mendepositokan tabungan mereka dengan bunga tinggi, sehingga saya kelabakan. Tanpa banyak tanya lagi Prof Kudrat mengeluarkan cek, sehingga uang pinjaman kami cukup untuk membeli rumah tersebut. Hutang uang sudah lama lunas, tapi kebaikan hati Prof Kudrat berbekas dalam hati saya dan istri saya. Hari ini rumah tersebut masih setia mengayomi keluarga kami dan menjadi saksi kebaikan hari Prof. Kudrat.

Hari ini, mengenang Prof. Kudrat, saya bingung apakah harus tertawa atau meneteskan air mata. Tertawa karena sukacita pernah mengenal orang sebesar Prof Kudrat, atau meneteskan airmata karena kehilangan. Well, too late, I have just done both.

Prof Kudrat, Bapak telah membuat saya dan teman-teman mencintai Teknik Elektro dan ITB...

Selamat jalan Prof. Kudrat, beristrahatlah dengan tenang, you have done so much for us

Berita duka: Prof. Kudrat Sumintapura

Inna lillahi wa ina ilaihi roji'un
Telah wafat Prof. Dr. Kudrat Sumintapura, Dep. Elektro / Informatika, pada hari Jum'at 22 Oktober 2004 jam 02:00. Semoga arwah beliau diterima disisi Allah SWT.

Tuesday, October 19, 2004

Our Rektor will become a minister in the new cabinet?

Rumour said that our Rektor (pak Kusmayanto Kadiman) has been asked to be one of the ministers in the new presidential cabinet. We are still unsure which ministry he will lead. (This is actually not a rumour since it has been published in many newspapers that he has been called to Cikeas.)

What do you think about this? Tell us your opinion.

Sunday, October 17, 2004

Richard Stallman will be @ ITB

Richard Stallman of the Free Software Foundation (FSF) fame will be at ITB on 23rd October 2004. We have booked Aula Barat for this purpose. The event will be from 13:00 PM to evening. And for those who are fasting in Ramadhan, we will have a break fasting together after the event. In the spirit of free software, the event will be free. (Donation is welcome, though.)

The title of the talk will be "Free Software 'Past, Present, and Future'"

Information about Richard Stallman is available here:


There will be a KLuB (Kelompok Linux Bandung - Bandung Linux User Group) gathering as well. We are going to pick new officers. So, if you are a member of KLuB, please show up.

See you there.

Saturday, October 16, 2004


Welcome to ITB. Well, here is an unusual picture of sandals with ITB's new logo. These sandals are not made by ITB, but perhaps by some people around the campus. Neat idea though. Posted by Hello

Thursday, October 14, 2004

Mana software buatan ITB?

Minggu lalu saya diminta untuk menjadi salah satu juri dari APICTA 2004, yaitu lomba software buatan Indonesia, yang diselenggarakan oleh ASPILUKI (Asosiasi Piranti Lunak Indonesia). Dalam APICTA tersebut ada beberapa kategori, termasuk kategori student project dan research. Yang membuat saya agak sedih adalah tidak adanya peserta dari ITB.

Ketika saya tanyakan kepada bekas mahasiswa saya mengapa tidak ada mahasiswa ITB yang ikutan lomba begini dijawab (dengan guyon) bahwa mahasiswa ITB merasa tidak perlu ikutan lomba lagi. Jadi panitia saja. Meski ini hanya becanda, saya melihat adanya kebenaran dari ini, yaitu keangkuhan mahasiswa ITB. Atau ... bukan keangkuhan, akan tetapi ketakutan kalah. Ini yang mungkin lebih masuk akal.

Hayo bangun dari mimpi.

Sunday, October 10, 2004

Kabar dari Olimpiade Astronomi Internasional ke-9, Ukraina

Bapak Taufiq Hidayat dari Astronomi ITB memberi kabar gembira:

Telah diterima kabar dari Ukraina, tim Indonesia yang berpartisipasi pada International Astronomy Olympiade IX (IAO), berlangsung tanggal 1-9 Oktober 2004, yang dipimpin oleh Dr. Suhardja D. Wiramihardja dan Dr. Premana W. Premadi, telah berhasil memperoleh prestasi yang membanggakan. Dari 6 siswa yang dikirimkan, semuanya berhasil meraih medali: 1 emas, 1 perak, dan 4 perunggu. Kabar lebih detail masih kami tunggu. (Perlu dicatat bahwa ini adalah partisipasi yang kedua).

Keenam siswa tersebut telah ditraining di Observatorium Bosscha, Departemen Astronomi, selama 8 minggu, melibatkan hampir seluruh staf dan asisten di Departemen.


Selamat. Luar biasa.

Friday, October 08, 2004

Restrukturisasi organsisasi kampus

Saat ini di ITB sedang ramai dibicarakan restrukturisasi organisasi. Konsep yang beredar menampilkan konsep UKS (Unit Keilmuan Serumpun) yang menjadi unit resource. UKS ini dibentuk oleh beberapa KK (Kelompok Keahlian). Nah, kalau dilihat sepintas maka UKS dalam bentuk yang sekarang adalah Fakultas, sementara KK adalah laboratorium (tapi bukan lab untuk praktikum). Dengan kata lain, Departemen hilang!

Selain itu, KK bukan organisasi resource. Artinya, dia tidak boleh memiliki resources (SDM, perangkat) sendiri. Apakah ini akan merepotkan dalam operasional sehari-hari? Nah. Bagaimana komentar dan saran rekan-rekan?

(Kata kunci: SK 34)

Wednesday, October 06, 2004


Heavy rain caused a little flood in our campus. Here is a picture of puddle of water in the "salasar dekat Satpam", which was just remodeled recently. Can we do something about this? [Picture by Z. Pontoh, 2004] Posted by Hello

Friday, October 01, 2004

Post/news in Bahasa Indonesia or English?

We would like to ask you, the readers, about the language of this web site (blog). Should we use English or Bahasa Indonesia?

I would think that the majority of readers of this blog are ITB graduates. So, Bahasa Indonesia would be the choice. But, I could be wrong (as have been proven in many cases). Perhaps, there are those who are interested in ITB and could not understand Bahasa Indonesia. (Most ITB graduates are familiar with English anyway.) So, this is the chance to voice your opinion. Post your comments.