Restrukturisasi organsisasi kampus
Saat ini di ITB sedang ramai dibicarakan restrukturisasi organisasi. Konsep yang beredar menampilkan konsep UKS (Unit Keilmuan Serumpun) yang menjadi unit resource. UKS ini dibentuk oleh beberapa KK (Kelompok Keahlian). Nah, kalau dilihat sepintas maka UKS dalam bentuk yang sekarang adalah Fakultas, sementara KK adalah laboratorium (tapi bukan lab untuk praktikum). Dengan kata lain, Departemen hilang!
Selain itu, KK bukan organisasi resource. Artinya, dia tidak boleh memiliki resources (SDM, perangkat) sendiri. Apakah ini akan merepotkan dalam operasional sehari-hari? Nah. Bagaimana komentar dan saran rekan-rekan?
(Kata kunci: SK 34)
3 Comments:
SK34 itu apaan sih?
wah kalo dept hilang cukup besar juga rombakannya. tapi mungkin ini dalam rangka lebih banyak lagi bidang yg membutuhkan inter/multi disciplin di dalamnya?
Saya cenderung untuk memenggal struktur diatas departemen dengan kata lain tidak ada fakultas dan departemen berfungsi seperti sebuah lembaga mandiri. Fungsi fakultas selama ini sepertinya cuma perpanjangan birokrasi dan tugas utamanya kebanyakan administrasi. Ini juga membuat departemen lebih bebas untuk berkumpul dan bekerja sama. Seperti contoh, bidang nanoelektronik atau nanoteknologi sangat membutuhkan kerjasama bidang fisika, elektroteknik, kimia, biologi, material sains dlsb. Jika departemen menjaga keunikan ilmu, harus ada badan interdepartemen yang bebas (tidak perlu "berumpun-rumpun") untuk mempromosikan ilmu baru.
Pisahkan mahasiswa dari departemen dan dikelompokan dalam college, school, dll yang didukung oleh beberapa departemen, dengan demikian mahasiswa lebih bebas untuk menyusun sendiri kurikulum/kuliah yang diinginkan dan mempromosikan kerjasama antar departemen.
Mudah-mudahan yang dipikirkan disana adalah perubahan "isi" bukan "kulit".
Post a Comment
<< Home